Menurut Abadi R. dan Windarsih G. (2010) Tata surya merupakan
"gambaran susunan benda benda langit yang terdiri dari Matahari, planet,
meteroid, asteroid, dan benda lainnya di lingkungan matahari". Menurut
Wiki Pedia Indonesia Tata surya adalah kumpulan benda langit
yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah
planet, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,
dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. jadi Tata Surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata
surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari
Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan
Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam
tata surya yang memiliki empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer,
kromosfer, dan korona. Inti matahari, memiliki suhu sekitar 15.000.000 derajad
Celsius yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir dan berfungsi sebagai
sumber energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar
Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa. Fotosfer, memiliki suhu
sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer,
sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari
yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu
daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah
sekitarnya. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan
ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat pada waktu terjadi gerhana Matahari
total, seperti gelang merah yang mengeliling Bulan. Korona, merupakan
lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya
sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi
atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat pada waktu terjadi gerhana
Matahari total, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengeliling Bulan.
Planet adalah benda langit yang tidak dapat
memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya yang diterimanya
dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial.
Planet terestrial adalah planet yang letaknya dekat dengan Matahari, berukuran
kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak sama sekali, berbatu, terestrial,
sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk
kerak dan mantelnya, serta logam besi
dan nikel yang membentuk intinya. Anggota planet dalam Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars. Planet luar disebut juga dengan planet Jovian.
Planet Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan Matahari, berukuran
besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar tersusun dari bahan ringan.
Seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia. Anggota planet luar terdiri atas
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus Planet-planet dalam dan luar dipisahkan
oleh sabuk asteroid.
Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi
Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet ini terdiri atas debu,
partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia. Bagian-bagian
komet, yaitu sebagai berikut. Inti komet, yaitu bagian komet yang
berukuran lebih kecil, padat, tersusun dari debu dan gas. Koma,
yaitu daerah kabut di sekitar inti. Ekor komet, yaitu bagian
komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor komet selalu menjauhi Matahari
dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi Matahari.
Meteoroid
Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing
logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang
bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi
Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer
Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut.
Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut meteor. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh
atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit.
Bentuk bumi
bulat, selama
bertahun-tahun para pelaut mengamati bahwa hal yang pertama kali mereka lihat
di laut adalah puncak kapal. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi berbentuk
bulat. Begitu pula pada tahun 1522, Magelhaen telah membuktikan bahwa Bumi
berbentuk bulat. Waktu itu dia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian
dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar. Astronot telah melihat dengan
jelas bentuk Bumi. Astronot dari atas melihat bahwa terdapat sedikit tonjolan
di khatulistiwa dan terdapat bagian Bumi yang rata di bagian kutubnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bentuk Bumi tidak benarbenar bulat, akan tetapi sedikit lonjong.
Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.
Gerak Bumi
Bumi mengalami 2 gerak yaitu: gerak rotasi dan gerak revolusi.
Bumi mengalami 2 gerak yaitu: gerak rotasi dan gerak revolusi.
Rotasi Bumi, adalah perputaran Bumi pada porosnya.
Sedangkan kala rotasi Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali
berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit. Bumi berotasi dari barat ke timur.
Pengaruh dari rotasi Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam, gerak semu harian
Matahar (Dimana matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat padahal
yang berotasi adalah bumi dari barat ke timur), terjadinya perbedaan daerah
waktu (Suatu daerah berbeda 15 derajat pada garis bujur memiliki beda waktu
1 jam), terjadinya pembelokan arah angin, dan pembelokan arah arus laut.
Revolusi
Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala
revolusi Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar
mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan
arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Pengaruh dari revolusi bumi,
antara lain: terjadinya gerak semu tahunan Matahari (Dimana matahari bergerak ke Utara dan Selatan dari garis katulistiwa sejauh 23 derajat), perbedaan lamanya siang
dan malam, dan pergantian musim.
Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus,
yaitu rotasi, revolusi, dan bersama Bumi mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap
Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi
selalu sama.
Pengaruh dari pergerakan bulan antara lain: pasang surut air laut,
Pasang paling tinggi (Pasang purnama) terjadi bila Bulan
purnama ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena dipengaruhi oleh
gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang sama atau searah. dan Surut
paling rendah (Pasang perbani) terjadi ketika permukaan air
laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir
pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan
Matahari yang saling tegak lurus. Bulan
Sideris membutuhkan kala revolusi selama 27,3 hari. Bulan Sinodis membutuhkan
kala revolusi selama 29,5 hari. Fase bulan,
Gerhana
Gerhana, terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi
menghalangi sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar
Matahari terletak di antara Umbra dan Penumbra. Umbra adalah bayangan
gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Penumbra adalah bayangan
kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Ada dua jenis
gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Gerhana
Matahari terjadi ketika
posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam
satu garis. Tiga kemungkinan gerhana
matahri, antara lain: Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah
yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak
sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit. Gerhana
Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga
Matahari kelihatan seperti cincin dan Gerhana Matahari sebagian, terjadi
pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur),
sehingga Matahari kelihatan sebagian.
Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan
No comments:
Post a Comment