A. Ciri-ciri makhluk hidup
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Bernafas.
Makhluk hidup bernafas dengan menghirup gas oksigen serta menghembuskan gas karbondioksida dan uap air. Oksigen dalam bernafas diperlukan untuk oksidasi zat makanan yang kita makan setiap harinya. Hasil dari peristiwa oksidasi adalah energi untuk kegiatan aktivitas makhluk hidup tersebut selain gas karbondioksida dan uap air.
2. Bergerak
Gerakan pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi gerak aktif (berpidah tempat) dan gerak pasif (tidak berpindah tempat)
3. Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)
Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses penghaturan.
4. Memerlukan makan dan minum
Tumbuhan hijau daun dapat memproduksi makanan sendiri (Autrotrof) dengan proses fotosintesis, sedangkan hewan dan Manusia tidak dapat memproduksi makanan sendiri (Heterotrof) sehingga hewan dan Manusia sangat terhantung pada makhluk hidup lain.
5. Ekskresi
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau ekskresi. zat sisa metabolisme bersifat racun maka harus dikeluarkan dari tubuh. bila terlalu lama tertimbun di tubuh akan menjadi penyakit bagi tubuh.
6. Tumbuh - Berkembang
Tumbuh kembang terjadi pada maklhuk dalam arti idividu dari makhluk hidup tidak bertambah tetapi jumlah sel yang ada pada makhluk hidup tersebut bertambah. Tumbuh-kembang terjadi juga pada pola pikirnya khususnya pada manusia.
7. Berkembangbiak
Berkembangbiak terjadi pada makhluk hidup dalam arti terjadi pertambahan individu-individu baru sesuai genetika yang diturunkan.
8. Beradastasi dengan lingkungan
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan tetap hidup.
B. Cara klasifikasi makhluk hidup
Makhluk hidup di dunia sangat banyak jenisnya dan beraneka ragam bentuknya. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan jenis lainnya, oleh karena itu perlukan pengelompokkan atau diklasifikasikan agar lebih mudah mempelajarinya:
1. Sistem Klasifikasi
a. Sistem Artifisial (Buatan)
b. Sistem Alamai
c. Sistem Filogenik
2. Sistem Penamaan Ilmiah
Pemberian mama pada makhluk hidup lebih kita kenal dengan binomial nomenclature karena menggunakan sistem tata nama ganda. Adapun tata cara penamannya sebagai berikut:
a. Menggunakan bahasa latin
b. Terdiri dari dua kata,
(1). kata pertama menunjukkan nama Genus ditulis dengan awalan kapital.
(2). kata kedua menunjukkan spesies makhluk hidup ditulis dengan huruf kecil.
(3). kata pertama dan kedua dapat dicetak miring,
digaris bawahi secara terpisah, dan atau dicetak tebal.
3. Sistem Kingdom
a. Kingdom Animalia (Hewan)
(1). Avertebrata, tidak bertlang belakang.
(2). Vertebrata, bertulang belakang.
b. Plantae (Tumbuhan)
(1). Bryophyta (tumbuhan lumut), yaitu tumbuhan talus tidak berakar, batang, daun sejati.
(2). Pterodophyta, tumbuhan berakar, batang dan daun sejati.
(3). Spermatophyta, berakar, batang, daun sejati, berbiji dan memiliki berkas pembuluh.
C. Pengklasifikasian makhluk hidup
Klasifikasi MH diawali dengan menidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi/dikotomi.
D. Pengenalan mikroskup
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Bernafas.
Makhluk hidup bernafas dengan menghirup gas oksigen serta menghembuskan gas karbondioksida dan uap air. Oksigen dalam bernafas diperlukan untuk oksidasi zat makanan yang kita makan setiap harinya. Hasil dari peristiwa oksidasi adalah energi untuk kegiatan aktivitas makhluk hidup tersebut selain gas karbondioksida dan uap air.
2. Bergerak
Gerakan pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi gerak aktif (berpidah tempat) dan gerak pasif (tidak berpindah tempat)
3. Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)
Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses penghaturan.
4. Memerlukan makan dan minum
Tumbuhan hijau daun dapat memproduksi makanan sendiri (Autrotrof) dengan proses fotosintesis, sedangkan hewan dan Manusia tidak dapat memproduksi makanan sendiri (Heterotrof) sehingga hewan dan Manusia sangat terhantung pada makhluk hidup lain.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau ekskresi. zat sisa metabolisme bersifat racun maka harus dikeluarkan dari tubuh. bila terlalu lama tertimbun di tubuh akan menjadi penyakit bagi tubuh.
Tumbuh kembang terjadi pada maklhuk dalam arti idividu dari makhluk hidup tidak bertambah tetapi jumlah sel yang ada pada makhluk hidup tersebut bertambah. Tumbuh-kembang terjadi juga pada pola pikirnya khususnya pada manusia.
Berkembangbiak terjadi pada makhluk hidup dalam arti terjadi pertambahan individu-individu baru sesuai genetika yang diturunkan.
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan tetap hidup.
Makhluk hidup di dunia sangat banyak jenisnya dan beraneka ragam bentuknya. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan jenis lainnya, oleh karena itu perlukan pengelompokkan atau diklasifikasikan agar lebih mudah mempelajarinya:
1. Sistem Klasifikasi
a. Sistem Artifisial (Buatan)
b. Sistem Alamai
c. Sistem Filogenik
2. Sistem Penamaan Ilmiah
Pemberian mama pada makhluk hidup lebih kita kenal dengan binomial nomenclature karena menggunakan sistem tata nama ganda. Adapun tata cara penamannya sebagai berikut:
a. Menggunakan bahasa latin
b. Terdiri dari dua kata,
(1). kata pertama menunjukkan nama Genus ditulis dengan awalan kapital.
(2). kata kedua menunjukkan spesies makhluk hidup ditulis dengan huruf kecil.
(3). kata pertama dan kedua dapat dicetak miring,
digaris bawahi secara terpisah, dan atau dicetak tebal.
3. Sistem Kingdom
a. Kingdom Animalia (Hewan)
(1). Avertebrata, tidak bertlang belakang.
(2). Vertebrata, bertulang belakang.
b. Plantae (Tumbuhan)
(1). Bryophyta (tumbuhan lumut), yaitu tumbuhan talus tidak berakar, batang, daun sejati.
(2). Pterodophyta, tumbuhan berakar, batang dan daun sejati.
(3). Spermatophyta, berakar, batang, daun sejati, berbiji dan memiliki berkas pembuluh.
(1). Avertebrata, tidak bertlang belakang.
(2). Vertebrata, bertulang belakang.
b. Plantae (Tumbuhan)
(1). Bryophyta (tumbuhan lumut), yaitu tumbuhan talus tidak berakar, batang, daun sejati.
(2). Pterodophyta, tumbuhan berakar, batang dan daun sejati.
(3). Spermatophyta, berakar, batang, daun sejati, berbiji dan memiliki berkas pembuluh.
C. Pengklasifikasian makhluk hidup
Klasifikasi MH diawali dengan menidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi/dikotomi.
No comments:
Post a Comment