A. Suhu
Suhu adalah derajat panas suatu benda. suhu benda yang
diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat
dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur
suhu yang disebut termometer.
B. Alat pengukur suhu
Jenis termometer bedasarkan skala yang diakui secara internasional antara lain: Celcius, Fahrenheit,
Reamur, dan Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda (berarti atom benda dalam keadaan diam).
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Dok. Kemendikbud
Persamaan konversi termometer
Keterangan
TTa = Titik tetap atas
TTb = Titik tetap bawah
Tx = Suhu diketahui
Ty = Suhu ditanyakan
Contoh
- Dengan mengetahui TTb = 0 derajat Celsius dan TTa =212 derajat Fahrenheit dan TTb 32 derajat Fahrenheit. Konversikan suhu 80 derajat Celsius ke skala derajat Fahrenheit?
Penyelesaian
C. Pemuaian
Mengapa setrika listrik nyala lampunya mati sendiri ketika sudah panas? Apakah supaya lebih hemat penggunaaan listrik? Tentu saja bukan. Hal ini disebabkan adanya pemuaian (pertambahan panjang pada salah satu logam bimetalnya, sehingga bemetal bengkok dan arus listriknya terputus karena bengkok tersebut). Wah, apa itu pemuaian? Mari kita ikuti materi berikut.
Pemuaian adalah pertambahan ukuran dapat berupa pertambahan panjang, luas, dan juga volume akibat panas yang diterima benda tersebut. Pertambahan ukuran bisa terjadi saat suatu benda dipanaskan. Mengapa bisa bertambah ukurannya? Coba perhatikan ilustrasi pemuaian berikut:
"Setiap benda terdiri dari beberapa molekul. Pada benda padat, molekul bisa bergetar. Ketika benda padat dipanaskan, getaran molekul akan semakin cepat. Molekul-molekul tersebut bergerak sedikit demi sedikit menjauh satu sama lain. Dari luar, benda tersebut akan terlihat seperti bertambah ukurannya karena molekul-molekul yang semakin menjauh tadi". Hal inilah yang disebut sebagai pemuaian.
Mari teman-teman kita pelajari kasus pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari. Materi (zat) yang mengalami pemuaian panjang biasanya ukuran panjangnya yang lebih diutamakan, misalnya pemasangan rel kereta api. Mengapa di setiap sambungan rel masih disisakan jarak? (tidak disatukan saja /dilas). Pemuaian panjang tersebut bisa kita hitung lho dengan rumus berikut.
Contoh:
Perusahaan Kereta Api dalam pengadaan kerta api lintas Kalimantan terlebih dahulu meyiapkan jalur rel lintas kalimantan. Rel dibuat pada suhu 32 derajat Celcius dengan panjang 25 meter. Keberadaan Pulau Kalimantan berada lintasan katulistiwa dimana suhu rata-rata pada siang hari bisa mencapai 39 derajat Celsius, Tentuakan jarak antar kedua ujung rel bila salah satu rel sebagai acun (diam) dan besar koefisien muai panjang baja adalah 0,000011/oC.
D. Kalor
E. Perpindahan kalor
Suhu adalah derajat panas suatu benda. suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.
Jenis termometer bedasarkan skala yang diakui secara internasional antara lain: Celcius, Fahrenheit,
Reamur, dan Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda (berarti atom benda dalam keadaan diam).
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Dok. Kemendikbud
Persamaan konversi termometer
Keterangan
TTa = Titik tetap atas
TTb = Titik tetap bawah
Tx = Suhu diketahui
Ty = Suhu ditanyakan
Contoh
- Dengan mengetahui TTb = 0 derajat Celsius dan TTa =212 derajat Fahrenheit dan TTb 32 derajat Fahrenheit. Konversikan suhu 80 derajat Celsius ke skala derajat Fahrenheit?
Penyelesaian
Mengapa setrika listrik nyala lampunya mati sendiri ketika sudah panas? Apakah supaya lebih hemat penggunaaan listrik? Tentu saja bukan. Hal ini disebabkan adanya pemuaian (pertambahan panjang pada salah satu logam bimetalnya, sehingga bemetal bengkok dan arus listriknya terputus karena bengkok tersebut). Wah, apa itu pemuaian? Mari kita ikuti materi berikut.
Pemuaian adalah pertambahan ukuran dapat berupa pertambahan panjang, luas, dan juga volume akibat panas yang diterima benda tersebut. Pertambahan ukuran bisa terjadi saat suatu benda dipanaskan. Mengapa bisa bertambah ukurannya? Coba perhatikan ilustrasi pemuaian berikut:
"Setiap benda terdiri dari beberapa molekul. Pada benda padat, molekul bisa bergetar. Ketika benda padat dipanaskan, getaran molekul akan semakin cepat. Molekul-molekul tersebut bergerak sedikit demi sedikit menjauh satu sama lain. Dari luar, benda tersebut akan terlihat seperti bertambah ukurannya karena molekul-molekul yang semakin menjauh tadi". Hal inilah yang disebut sebagai pemuaian.
Mari teman-teman kita pelajari kasus pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari. Materi (zat) yang mengalami pemuaian panjang biasanya ukuran panjangnya yang lebih diutamakan, misalnya pemasangan rel kereta api. Mengapa di setiap sambungan rel masih disisakan jarak? (tidak disatukan saja /dilas). Pemuaian panjang tersebut bisa kita hitung lho dengan rumus berikut.
Mari teman-teman kita pelajari kasus pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari. Materi (zat) yang mengalami pemuaian panjang biasanya ukuran panjangnya yang lebih diutamakan, misalnya pemasangan rel kereta api. Mengapa di setiap sambungan rel masih disisakan jarak? (tidak disatukan saja /dilas). Pemuaian panjang tersebut bisa kita hitung lho dengan rumus berikut.
Contoh:
Perusahaan Kereta Api dalam pengadaan kerta api lintas Kalimantan terlebih dahulu meyiapkan jalur rel lintas kalimantan. Rel dibuat pada suhu 32 derajat Celcius dengan panjang 25 meter. Keberadaan Pulau Kalimantan berada lintasan katulistiwa dimana suhu rata-rata pada siang hari bisa mencapai 39 derajat Celsius, Tentuakan jarak antar kedua ujung rel bila salah satu rel sebagai acun (diam) dan besar koefisien muai panjang baja adalah 0,000011/oC.
Perusahaan Kereta Api dalam pengadaan kerta api lintas Kalimantan terlebih dahulu meyiapkan jalur rel lintas kalimantan. Rel dibuat pada suhu 32 derajat Celcius dengan panjang 25 meter. Keberadaan Pulau Kalimantan berada lintasan katulistiwa dimana suhu rata-rata pada siang hari bisa mencapai 39 derajat Celsius, Tentuakan jarak antar kedua ujung rel bila salah satu rel sebagai acun (diam) dan besar koefisien muai panjang baja adalah 0,000011/oC.
No comments:
Post a Comment