Saturday, July 23, 2022

Gejala, Pencegahan, Penanganan, dan Perawatan Mata Minus

Mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh [Miopia] adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh seperti melihat rambu-rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis depan kelas atau tayangan film yang tampak buram ketika Anda sedang menonton bioskop yang jaraknya jauh dari Anda. Akan tetapi, akan mudah untuk melihat jarak dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer. Miopia terjadi ketika kondisi kornea mata menebal sehingga pantulan cahaya / bayangan objek tidak fokus di retina tetapi berada jauh di depannya. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata, softlens atau operasi refraktif dibutuhkan (https://ciputrasmgeyeclinic.com/lasik-mata) 

 Apa saja gejala mata minus / miopia?

Gejala yang paling jelas adalah kesulitan untuk melihat objek atau benda dalam jarak yang jauh, akan tetapi Anda juga dapat merasakan hal-hal dibawah ini:

  • Sakit kepala
  • Rasa lelah di mata ketika melihat benda yang jauh beberapa meter di depan Anda
  • Rasa tegang pada mata
  • Mata juling
  • Mata lelah ketika berkendara, dan berolah raga

Ketika mengalami gejala di atas, Anda disarankan untuk memeriksakan kondisi mata Anda ke klinik mata terdekat sehingga dapat dilakukannya perawatan lebih lanjut.

 

Pencegahan mata minus / miopia

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata minus / miopia seperti:

Mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin A seperti; brokoli, wortel, kangkung, bayam, pepaya, melon, belimbing

  • Melakukan pemeriksaan mata dengan rutin
  • Membaca ditempat yang cukup penerangannya
  • Menjaga aktivitas melihat dekat dalam waktu yang lama tanpa istirahat

Penanganan mata minus / myopia Kesulitan penglihatan ini dapat ditangani dengan beberapa bantuan alat penglihatan ataupun dengan melakukan bedah refraktif. Berikut uraiannya:

  1. Kacamata Cara yang dapat dengan mudah dilakukan adalah menggunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi minus pada mata. Anda dapat memilih frame kacamata yang sesuai dengan keinginan Anda. Akan tetapi penggunaan kacamata di saat melakukan aktivitas olahraga dan aktivitas intensitas tinggi lainnya akan sangat mengganggu penggunanya.
  2. Softlens dapat digunakan sebagai alternatif lain menangani mata minus. Bentuknya yang lembut dan dipasangkan ke mata akan sangat membantu Anda melakukan aktivitas dengan intensitas yang tinggi; olahraga, menyelam, berkendara dan lain-lain. Akan tetapi, Anda harus memberikan tetes mata beberapa jam sekali agar mata tidak kering dan harus melepasnya sebelum tidur. Pembersihan juga harus dilakukan dengan kondisi tangan yang bersih dan menggunakan cairan khusus. Sehingga membutuhkan perawatan yang lebih ekstra.
  3. Bedah Refraktif Bedah Refraktif dapat dilakukan sebagai opsi penanganan mata dengan rabun jauh. Seiring dengan perkembangan teknologi, kondisi mata minus atau miopia dapat diatasi dengan bantuan sinar laser.  Ada beberapa metode Lasik yang pernah dijalankan sampai ke metode yang paling terbaru yaitu ReLEx SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction) yang tidak memerlukan pembuatan flap pada bagian kornea yang biasa dilakukan dalam prosedur LASIK terdahulu.

Prosesnya yang tidak lebih dari 10 menit akan membuat penglihatan Anda kembali jernih dan membaik dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga, banyak orang yang lebih memilih melakukan bedah refraktif dibandingkan dengan menggunakan kacamata atau softlens.

Bagaimana perawatan mata minus / miopia?

Dilakukannya pengecekan rutin kondisi mata bagi penderita mata minus/miopia minimal satu tahun sekali ke dokter spesialis mata sangat disarankan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memantau bila terjadi perubahan ukuran minus yang di derita.

Sebagai informasi terakhir, untuk Anda yang telah menjalankan operasi LASIK, saran yang baik untuk diterapkan adalah dengan mengistirahatkan mata secara berkala setelah melakukan aktivitas melihat jarak dekat dalam waktu lama.

No comments:

Post a Comment