Monday, August 8, 2022

Sel Punca sebagai Medicinal Signaling Cell

sumber https://farmasetika.com/2020/09/20/sel-punca-sebagai-medicinal-signaling-cell-berpotensi-besar-untuk-terapi-covid-19/

Majalah Farmasetika – Mencari sebuah terapi untuk pasien COVID-19 yang memiliki kronik injuri dengan memodifikasi respon tubuh kita yang tidak bisa memiliki kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri sendiri dan modifikasi respon inilah yang dilakukan oleh secretome, yang menjadi aktor utama dalam pengobatan regenerative pada sel punca Mesenchymal Stem Cell (MSC).

Namun, penggunaan MSC sebagai Mesenchymal Stem Cell tidak lagi tepat dan diambil MSC sebagai kepanjangan dari Medicinal Signaling Cell yang berpotensi untuk digunakan pada terapi untuk pasien COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh salah satu narasumber, Dr. apt. Bayu Winata Putera, S.Si., M.Kes., dalam webinar yang diadakan oleh Pusat Studi Pengembangan Sediaan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), serta Majalah Farmasetika sebagai media partner dengan tema “Prospek dan Tantangan dalam Terapi Regeneratif”  (19/09/2020).

Dalam webinar ini Bayu membawakan subtopik “Peran Mesenchymal Stem Cells dalam inflamasi dan potensinya dalam COVID-19”.

Sejarah COVID-19 dan proses masuknya virus corona

Pada akhir 2019 di China ditemukan peningkatan kasus pneumonia dengan gejala ARDS (Acute respiratory distress syndrome) dan ilmuwan mengidentifikasi kasus tersebut sebagai infeksi Virus Corona-2, dan kemudian menjadi pandemi COVID-19 hingga saat ini dengan kasus yang terkonfirmasi positif yaitu sekitar 236 ribu kasus diindonesia dan 30 juta kasus didunia..

Beberapa gejala klinis yang signifikan pada pasien COVID-19 dijelaskan oleh Bayu sehingga pasien dapat memutuskan kapan waktu yang tepat dapat memeriksa rapid test maupun metode PCR. Hal ini berkaitan dengan waktu dimana ketika virus masuk ada masa window carrier dan proses dimana tubuh akan membentuk sebuah protein khas yang bernama immunoglobulin.

Proses masuknya virus ini dapat melalui pernapasan. Jika berhasil masuk pada saluran nafas virus ini akan menyerang saluran pernafasan karena terdapat sel nasal epithelial secretory dan sel bronchoalveolar type II yang memiliki reseptor ACE2, dimana virus ini memiliki kemampuan berikatan dengan reseptor ACE 2 tersebut dibantu dengan enzim protease TMPRSS2 yang menyebabkan virus ini dapat masuk kedalam sel saluran pernapasan dan dapat melakukan replikasi atau memperbanyak diri didalam tubuh manusia.

Peran MSC dalam terapi COVID-19

Sel yang terinfeksi dengan virus ini akan mengalami kematian sehigga proses inflamasi terjadi. Peristiwa inflamasi ini menyebabkan yang mengaktifkan sitokin-sitokin pro inflamasi dan memungkinkan kondisi pasien mengalami “cytokine storm” yang pada keadaaan normal sitokin ini dapat memabantu perbaikan sel tubuh, tetapi karena virus dapat mereplikasi diri sehingga dapat menyebabkan hiperinflamasi yang menyebabkan terjadinya edema paru, pneumonia dan ARDS.

“Peristiwa ini dapat menyebabkan stress pada saluran nafas yang apabila system immune melemah akam menyebabkan kematian. Maka farmakoterapi pada pasien COVID-19 ini tergantung dari keadaan pasien yang pada intinya adalah peningkatan sistem imun.” Ujar Bayu yang mendapat gelar Master dan Doktor dari Universitas Hasanudin.

“Sejauh ini beberapa pemberian peningkat sistem imun ada yang memberikan dampak signifikan tapi ada juga yang tidak” ujar Bayu.

“Tuhan menciptakan tubuh kita dengan sempurna, saat tubuh kita terluka akan ada sistem saat terluka akan ada proses penyembuhan diri. Inilah yang dinamakan proses regenerasi, dimana salah satunya adalah mekanisme dari Stem Cell.” Jelas lulusan apoteker Universitas Padjadjaran ini.

Menurutnya, sel di dalam tubuh yang belum memiliki spesialisasi sehingga dia akan “homing” (menginduk) pada lokasi jaringan yang mengalami kerusakan untuk kemudian memperbanyak dan meregenerasi sel yang mengalami kerusakan tersebut.

Perkembangan penelitian MSC dari waktu ke waktu dijelaskan pula oleh Bayu yang awalnya bersumber pada melalui sumsum tulang dimana dinilai tidak sebaik sumber Stem Cell dari tali pusat, hal ini dikarena usia Stem Cell pada tali pusat tersebut masih dalam rentang usia yang baik.

Dijelaskan pula beberapa tipe stem cell, diantaranya adalah Mesenchymal Stem Cell, Hematopoietic Stem Cells, Endothelial Progenitor Cell, dan Very Small Embrionic-like Stem cell yang memiliki kekhasan dalam diferensiasi dan lokasi tertentu.

Penjelasan mengenai sifat dan manfaat dari Stem Cell ini mengantarkan kepada hasil riset seorang peneliti dari amerika, Caplan, tahun 2012 menemukan bawa MSC tidak dapat berdiferensiasi namun bekerja seperti drug store terutama pada jaringan keadaan inflamasi sehingga penggunaan MSC sebagai Mesenchymal Stem Cell tidak lagi tepat dan diambil MSC sebagai kepanjangan dari Medicinal Signaling Cell yang berpotensi untuk digunakan pada terapi untuk pasien COVID19.

“Saat ini uji klinis yg membutuhkan banyak waktu sehingga tenaga medis masih berpacu dengan waktu, beberapa Rumah Sakit seperti RSCM dan RS dr soetomo serta ada perusahaan dari Korea Selatan sedang melakukan uji klinis pada pasien COVID-19 walau belum keluar hasil akhirnya. Namun secara sifat dan kemampuan serta mekanisme kerja MSC berpotensi untuk digunakan pada terapi untuk pasien COVID19.” Tegas Bayu. (Red. Penulis/Rey,Mia, Restu, Editor/NW)

Saturday, July 23, 2022

Gejala, Pencegahan, Penanganan, dan Perawatan Mata Minus

Mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh [Miopia] adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh seperti melihat rambu-rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis depan kelas atau tayangan film yang tampak buram ketika Anda sedang menonton bioskop yang jaraknya jauh dari Anda. Akan tetapi, akan mudah untuk melihat jarak dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer. Miopia terjadi ketika kondisi kornea mata menebal sehingga pantulan cahaya / bayangan objek tidak fokus di retina tetapi berada jauh di depannya. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata, softlens atau operasi refraktif dibutuhkan (https://ciputrasmgeyeclinic.com/lasik-mata) 

 Apa saja gejala mata minus / miopia?

Gejala yang paling jelas adalah kesulitan untuk melihat objek atau benda dalam jarak yang jauh, akan tetapi Anda juga dapat merasakan hal-hal dibawah ini:

  • Sakit kepala
  • Rasa lelah di mata ketika melihat benda yang jauh beberapa meter di depan Anda
  • Rasa tegang pada mata
  • Mata juling
  • Mata lelah ketika berkendara, dan berolah raga

Ketika mengalami gejala di atas, Anda disarankan untuk memeriksakan kondisi mata Anda ke klinik mata terdekat sehingga dapat dilakukannya perawatan lebih lanjut.

 

Pencegahan mata minus / miopia

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata minus / miopia seperti:

Mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin A seperti; brokoli, wortel, kangkung, bayam, pepaya, melon, belimbing

  • Melakukan pemeriksaan mata dengan rutin
  • Membaca ditempat yang cukup penerangannya
  • Menjaga aktivitas melihat dekat dalam waktu yang lama tanpa istirahat

Penanganan mata minus / myopia Kesulitan penglihatan ini dapat ditangani dengan beberapa bantuan alat penglihatan ataupun dengan melakukan bedah refraktif. Berikut uraiannya:

  1. Kacamata Cara yang dapat dengan mudah dilakukan adalah menggunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi minus pada mata. Anda dapat memilih frame kacamata yang sesuai dengan keinginan Anda. Akan tetapi penggunaan kacamata di saat melakukan aktivitas olahraga dan aktivitas intensitas tinggi lainnya akan sangat mengganggu penggunanya.
  2. Softlens dapat digunakan sebagai alternatif lain menangani mata minus. Bentuknya yang lembut dan dipasangkan ke mata akan sangat membantu Anda melakukan aktivitas dengan intensitas yang tinggi; olahraga, menyelam, berkendara dan lain-lain. Akan tetapi, Anda harus memberikan tetes mata beberapa jam sekali agar mata tidak kering dan harus melepasnya sebelum tidur. Pembersihan juga harus dilakukan dengan kondisi tangan yang bersih dan menggunakan cairan khusus. Sehingga membutuhkan perawatan yang lebih ekstra.
  3. Bedah Refraktif Bedah Refraktif dapat dilakukan sebagai opsi penanganan mata dengan rabun jauh. Seiring dengan perkembangan teknologi, kondisi mata minus atau miopia dapat diatasi dengan bantuan sinar laser.  Ada beberapa metode Lasik yang pernah dijalankan sampai ke metode yang paling terbaru yaitu ReLEx SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction) yang tidak memerlukan pembuatan flap pada bagian kornea yang biasa dilakukan dalam prosedur LASIK terdahulu.

Prosesnya yang tidak lebih dari 10 menit akan membuat penglihatan Anda kembali jernih dan membaik dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga, banyak orang yang lebih memilih melakukan bedah refraktif dibandingkan dengan menggunakan kacamata atau softlens.

Bagaimana perawatan mata minus / miopia?

Dilakukannya pengecekan rutin kondisi mata bagi penderita mata minus/miopia minimal satu tahun sekali ke dokter spesialis mata sangat disarankan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memantau bila terjadi perubahan ukuran minus yang di derita.

Sebagai informasi terakhir, untuk Anda yang telah menjalankan operasi LASIK, saran yang baik untuk diterapkan adalah dengan mengistirahatkan mata secara berkala setelah melakukan aktivitas melihat jarak dekat dalam waktu lama.

Saturday, July 16, 2022

Tes Diagnostik Numerasi

Tes Dianostik Numerasi akan dilakukan Guru untuk mengetahui kemampuan awal siswanya seperti saat ini di awal tahun pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal matematika tertentu sehingga siswanya mampu menguasai berbagai perhitungan yang ada di dalam mata pelajaran tertentu. Tes Numerasi mana yang cocok untuk menggali informasi awal tersebut, guru juga harus mengerti Cabang Matematika mana yang mendukung mata pelajaran yang dipelajari bersama.

Guru dapat mengenal dan memilih jenis tes diagnostik numerasi secara tepat pada siswanya. Dikutip dari https://haloedukasi.com (menurut para ahli mengelompokkan) Matematika dibagi dalam 13 cabang ilmu matematika yang dapat dipelajari di sekolah, yaitu:

1.    Aritmatika

Aritmatika merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari matematika modern. Biasanya materi yang diajarkan dalan arimatika yaitu mengenai teori bilangan, aritmatika sosial, FPB, KPK, barisan dan deret.

2.    Logika

Logika merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai gabungan dari ilmu berpikir dengan pembuktian, maka dari itu hasil yang didapat harus sesuai dengan bukti yang valid. Materi yang diajarkan dalam logika biasanya berupa induksi matematika, logika matematika dan ilmu himpunan.

3.    Aljabar

Aljabar merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari hubungan antara simbol x dengan y dan rumus matematika agar dapat hasil dari persamaan. Biasanya materi dalam aljabar yang diajarkan berupa persamaan dan pertidaksamaan, fungsi kuadrat, aljabar dasar dan logaritma.

4.    Geometri Dimensi Dua

Geometri dimensi dua merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai unsur, bangun ruang dan perhitungan bangun datar. Dalam geometri dimensi dua biasanya akan lebih berfokus dalam aspek sudut, garis dan bangun datar.

5.    Geometri Koordinat

Geometri koordinat atau biasa disebut dengan geometri analisis merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai geometri dengan teori aljabar. Biasanya dalam geometri koordinat menggunakan sebuah sistem yang bernama sistem kartesius sehingga sering dikatakan sebagai seni menentukan koordinat.

6.    Trigonometri

Trigonometri merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai teori kesebangunan ruang terutama segitiga. Dalam trigonometri akan mengenal istilah sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan cotangen.

7.    Geometri Dimensi Tiga

Geometri dimensi tiga merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai pengukuran bangun ruang. Bangun ruang tersebut seperti balokkubusprismakerucutbolalimas dan tabung. Biasanya dalam geometri dimensi tiga akan mencari titik tembus, geometri sudut, geometri jarak, irisan dan penampang.

8.    Matriks

Matriks merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai teknik penyusun bilangan, simbol atau unsur numerik lainnya. Dalam unsur matrik disebut dengan elemen atau anggota matriks.

9.    Vektor

Vektor merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai besaran jarak yang ditempuh. Objek dalam vektor memiliki besaran, arah dan dapat dipanjangkan dengan vektor lainnya. Untuk mengukur vektor dapat digunakan aljabar seperti penambahan, pengurangan, cross atau dot product.

10.                     Transformasi Geometri

Transformasi geometri merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari penentuan titik koordinat. Penentuan titik koordinat dilakukan untuk menentukan posisi baru dalam sebuah bidang. Biasanya dilakukan dengan cara translasi, refleksi, rotasi, dilatasi atau regangan.

11.                     Kalkukus

Kalkulus merupakab cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai perubahan unsur dalam matematika. Perubahan unsur matematika berfokus dalam limit, integral, turunan dan deret tak terhingga. Kalkulus dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalkulus differensial dan kalkulus integral. Kalkulus differensial berfokus pada nilai turunan dari suatu fungsi, sedangkan kalkulus integral berfokus pada penjumlahan yang berkesinambungan.

12.                     Peluang

Peluang merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari suatu kemungkinan yang akan terjadi. Media dari peluang seperti kartu, dadu, atau bola yang keluar. Dengan mempelajari materi peluang, maka dapat memperkirakan kemungkinan dalam memenangkan suatu permainan.

13.                     Statistika

Statiska merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari pengolahan data. Statiska dibagi menjadi dua jenis, yaitu data tunggal dan data berkelompok. Data tunggal merupakan data yang tidak terdapat interval diantara nilai yang dihitung sedangkan data berkelompok merupakan data yang terdapat interval diantata nilai yang dihitung. Dalam statiska ada beberapa istilah yang wajib diketahui, yaitu mean (nilai rata-rata), modus (nilai yang paling sering muncul) dan median (nilai tengah).

 

 Di Platform Merdeka Mengajar di link https://guru.kemdikbud.go.id/

 

Monday, June 6, 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka - 2022/2023

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran paradigma baru, Intrakurikuler yang berpusat pada peserta didik, beragam, dan dalam waktu yang cukup untuk mendalami dan menguatkan kompetensi dan materi  esensial setiap mata pelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik dengan menanamkan elemen dimensi profil pelajar pancasila dalam pembelajarannya.

Kurikulum merdeka  ini, terdapat projek untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila (PPP). dimana dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran

Patform Merdeka Mengajar


Berikut seluk beluk tentang Kurikulum Paradigma Baru Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Merdeka yang akan diimplementasikan pada Sekolah Penggerak, Sekolah katagori Mandiri Berubah, dan Sekolah  katagori Mandiri Berbagi mulai tahun ajaran 2022/2023 sebagai berikut:

Tuesday, April 5, 2022

PPDB SMP Negeri 1 Samarinda

Kabar gembira dari SMP Negeri 1 Samarinda ....

Bagi siswa yang berprestasi dapat mendaftar sekolah lintas Zona ....

Baca di sini! persyaratannya