Mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh [Miopia] adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh seperti melihat rambu-rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis depan kelas atau tayangan film yang tampak buram ketika Anda sedang menonton bioskop yang jaraknya jauh dari Anda. Akan tetapi, akan mudah untuk melihat jarak dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer. Miopia terjadi ketika kondisi kornea mata menebal sehingga pantulan cahaya / bayangan objek tidak fokus di retina tetapi berada jauh di depannya. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata, softlens atau operasi refraktif dibutuhkan (https://ciputrasmgeyeclinic.com/lasik-mata)
Gejala yang paling jelas adalah kesulitan untuk melihat
objek atau benda dalam jarak yang jauh, akan tetapi Anda juga dapat merasakan
hal-hal dibawah ini:
- Sakit kepala
- Rasa lelah di mata ketika melihat benda yang jauh beberapa meter di depan Anda
- Rasa tegang pada mata
- Mata juling
- Mata lelah ketika berkendara, dan berolah raga
Ketika mengalami gejala di atas, Anda disarankan untuk
memeriksakan kondisi mata Anda ke klinik mata terdekat sehingga dapat
dilakukannya perawatan lebih lanjut.
Pencegahan mata minus / miopia
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah
mata minus / miopia seperti:
Mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan yang mengandung
vitamin A seperti; brokoli, wortel, kangkung, bayam, pepaya, melon, belimbing
- Melakukan pemeriksaan mata dengan rutin
- Membaca ditempat yang cukup penerangannya
- Menjaga aktivitas melihat dekat dalam waktu yang lama tanpa istirahat
Penanganan mata minus / myopia Kesulitan penglihatan ini
dapat ditangani dengan beberapa bantuan alat penglihatan ataupun dengan
melakukan bedah refraktif. Berikut uraiannya:
- Kacamata Cara yang dapat dengan mudah dilakukan adalah menggunakan
kacamata yang sesuai dengan kondisi minus pada mata. Anda dapat memilih frame
kacamata yang sesuai dengan keinginan Anda. Akan tetapi penggunaan kacamata di
saat melakukan aktivitas olahraga dan aktivitas intensitas tinggi lainnya akan
sangat mengganggu penggunanya.
- Softlens dapat digunakan sebagai alternatif lain menangani
mata minus. Bentuknya yang lembut dan dipasangkan ke mata akan sangat membantu
Anda melakukan aktivitas dengan intensitas yang tinggi; olahraga, menyelam,
berkendara dan lain-lain. Akan tetapi, Anda harus memberikan tetes mata beberapa
jam sekali agar mata tidak kering dan harus melepasnya sebelum tidur.
Pembersihan juga harus dilakukan dengan kondisi tangan yang bersih dan
menggunakan cairan khusus. Sehingga membutuhkan perawatan yang lebih ekstra.
- Bedah Refraktif Bedah Refraktif dapat dilakukan sebagai opsi penanganan mata
dengan rabun jauh. Seiring dengan perkembangan teknologi, kondisi mata minus
atau miopia dapat diatasi dengan bantuan sinar laser. Ada beberapa metode Lasik yang pernah dijalankan
sampai ke metode yang paling terbaru yaitu ReLEx SMILE (Refractive Lenticule
Extraction, Small Incision Lenticule Extraction) yang tidak memerlukan
pembuatan flap pada bagian kornea yang biasa dilakukan dalam prosedur LASIK
terdahulu.
Prosesnya yang tidak lebih dari 10 menit akan membuat penglihatan
Anda kembali jernih dan membaik dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga,
banyak orang yang lebih memilih melakukan bedah refraktif dibandingkan dengan
menggunakan kacamata atau softlens.
Bagaimana perawatan mata minus / miopia?
Dilakukannya pengecekan rutin kondisi mata bagi penderita
mata minus/miopia minimal satu tahun sekali ke dokter spesialis mata sangat
disarankan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memantau bila terjadi perubahan
ukuran minus yang di derita.